Subscribe

Powered By

Free XML Skins for Blogger

Powered by Blogger

Sabtu, 21 Maret 2009

MARAKNYA BISNIS AYAM BAKAR DI KAMPUS DIPLOMA CILEBENDE


“Sedia ayam bakar Rp. 5.000”. “Ayam bakar cuma Rp. 5.000”. “Di sini jual ayam bakar Rp.6000”. Jual ayam bakar Rp.5000 : Nasi, ayam, lalapan, air aqua. Itulah sebagian tulisan-tulisan yang terpampang sebelah kiri arah lapangan Cilibende di sepanjang jalan lodaya kampus D3 IPB Cilibende. Bukan hanya sekedar tulisan tapi juga terdapat warungnya yang menjual ayam bakar. Kurang lebih ada 7 warung nasi yang menjual ayam bakar. Bisnis yang modalnya relatif sedikit ini dapat maraup untung yang lumayan banyak.

Sebenarnya, pelopor bisnis ayam bakar ini dimulai oleh warung ayam bakar yang berada di sebelah pull taksi. Teman-temanku menyebut warung itu dengan sebutan “Ayam bakar Jawa Timur”. Warung ayam bakar Jawa Timur ini sebelumnya bertempat di jalan yang berada samping Telkom Padjajaran. Walaupun tempatnya jauh dari kampus, tetapi konsumennya tidak bisa dibilang sedikit. Konsumennya terdiri dari para pegawai Telkom dan Mahasiswa D3 IPB yang kuliah di kampus Gunung Gede. Akhirnya warung tersebut pindah lokasi menjadi bertempat di samping pull taksi Cilibende. Dengan alasan ingin meraup banyak konsumen dan biaya sewa tanah dan bangunan di samping Telkom relative mahal. Menu yang disajikan oleh warung ayam bakar ini mempunyai cirri khas dalam hal sambal. Rasa sambalnya campuran pedas, manis, dan asin. Manis dan asinnya agak dominan dari pada pedasnya. Sehingga memiliki taste tersendiri daripada warung ayam bakar yang lain. Maklum penjualnya berasal dari Jawa Timur, karena orang Jawa terkenal dengan masakan yang manis-manis. Kayak saya aja manis..He…3x.

Setelah warung itu muncul sendirian di Jalan Lodaya samping pull taksi, dan mempunyai prospek yang cukup baik, bermunculan lah warung-warung ayam bakar yang lain. Sehingga saat ini banyak followers yang ikut berkembang. Sehingga bagi konsumen memiliki banyak pilihan untuk menyantap nasi ayam bakar. Kabita contohnya, warung ini tadinya hanya warung nasi biasa, tetapi sekarang ini warung tersebut sudah menyediakan menu ayam bakar. Hanya dengan Rp. 5.000 kita sudah bisa mendapatkan nasi, ayam bakar, lalapan, sambel, + Air aqua gelas sebagai fitur tambahan agar menarik konsumen. Bisnis ayam bakar di kampus Cilibende ini memang menjanjikan keuntungan yang tidak sedikit.

_MR_

Rabu, 18 Maret 2009

IMPLIKASI RUHIYAH SEORANG MAS’UL TERHADAP JUNDI

( Teruntuk BPH CO Al-Ghifari yang aku cintai karena Allah SWT…)

Ada lembaga LDK katakanlah namanya LDK “perubahan”. Suatu masa LDK itu mengalami pergantian ( suksesi ). Terbentuklah sebuah generasi baru yang meneruskan perjalanan estafeta dakwah di kampus tersebut. Dua bulan berjalan tidak ada yang berubah secara signifikan antara generasi sesudahnya dalam hal sistem. Perubahan hanya terjadi pada visi dan misi dan beberapa proker yang berbeda dari generasi sebelumnya. Ketika 3 bulan genap usia kepengurusan baru itu ada fenomena yang berbeda dengan kepengurusan sebelumnya. Anggota LDK itu banyak yang tidak hadir jika diundang syuro, halaqoh dan mentoringnya “tidak sehat”, dan setelah di evaluasi mutaba’ah yaumiyahnya dibawah standar seorang kader. Kondisi seperti itu terjadi pada 70% dari anggota yang ada. Jadi hanya 30% yang sehat secara organisasi, mentoring/halaqoh, dan mutaba’ah yaumiyahnya. BPH dan CO-CO pun kelimpungan menghadapi hal yang demikian. Sudah berbagai macam bentuk usaha yang dilakukan oleh kaderisasi internal kampus tetapi angka itu tidak kunjung naik juga. Malah sempat turun hingga 25% anggota yang “sehat”. Ternyata setelah diselidiki, kondisi yang dialami oleh anggota yang 70% tidak sehat itu juga dialami oleh CO2. Kondisinya sama Tilawahnya mungkin hanya 3 lembar dalam seminggu, QL nya jarang-jarang, shaum sunnahnya juga jarang, interaksi dengan akhwat yang kelewat batas. Hanya syuro BPH CO mereka rajin dan itu hanya sebatas formalitas saja. BPH makin kelimpungan menghadapi CO2 dan para anggotanya. Lalu BPH ( Ketua, sekretaris, mas’ulah akhwat, dan bendahara ) melakukan introspeksi masing-masing. Ternyata hasil introspeksi menunjukkan BPH termasuk mas’ul LDK itu sadar akan kondisi dirinya pada waktu itu. Dan ternyata kondisi demikian juga dialami oleh BPH termasuk mas’ul. Sama kondisinya tilawahnya kurang dari satu jus sehari, QL nya banyak yang bolong-bolong, sering melakukan aktivitas2 yg kurang bermanfaat.

Akhirnya Tim syuro mengadakan acara intensif dan internal yang ditujukan untuk membangkitkan ruhiyah BPH dan CO. Acara di dalamnya terdapat taujih dari ustadz, motivasi, dan muhasabah. Ternyata cara itu cukup jitu untuk mengembalikan ruhiyah BPH CO yang hilang. Akhirnya berjalan 2 bulan dari fenomena tersebut. Tiba-tiba Allah memberikan pelajaran yang berharga yaitu anggota yang tadinya “terseleksi alam” kembali datang lagi, anggota yang tadinya jarang syuro dan mentoring ternyata menjadi rajin, mutaba’ah yaumiyahnya pun meningkat.

Subhanallah…ini adalah pelajaran yang sangat berharga bagi LDK tersebut khususnya mereka yang menduduki Top Management. Ternyata nasihat-nasihat, acara-acara yg dibuat selama ini tidak mempan dikarenakan ruhiyah yang lemah dan rapuh. Kalau dulu, ketika anggota diajak syuro mereka hanya sebatas menganggukkan kepala tanpa dilaksanakan. Hal itu dikarenakan tidak ada ruhiyah yang kuat dalam diri seorang BPH dan CO. Kalau sekarang tanpa disuruh untuk datang syuro dan mentoring mereka sadar dan ingin datang. Hal ini dikarenakan ruhiyah BPH CO yang kuat. Berkat tilawah-tilwah mereka yang rajin, Qiyamullail yang rutin, dan aktivitas-aktivitas mereka yang bermanfaat. Ternyata lemahnya kondisi ruhiyah seorang yang berkedudukan Top Management membuat implikasi yang buruk terhadap kinerja dan perkembangan dakwah.

Ya Rabbi, lapangkanlah dadaku, Mudahkanlah segala urusanku, dan lepaskanlah kekakuan lidahku, agar mereka mengerti perkataanku”. ( QS. Thaha : 27 )

_MR_


BERDUA DENGAN-NYA

Malam sunyiku diiringi semilir angin yang menderu

Berkhalwat dengan-Nya, mencurahkan semua isi hati

Malam yang sepi seakan milik berdua

Sujud, basah, lantunan dzikir dan do’a yang tiada henti

*Malam penuh cinta berdua dengan-Nya*

15 Maret 2009 pukul 02.00 WIB: di masjid tercinta, Al-Ghifari yang Selalu di Hati

_MR_



DAKWAH KAMPUS

Dakwah kampus merupakan sebuah tahapan dakwah terpenting dalam dakwah pelajar. Dakwah kampus memiliki kekhas- an tersendiri dalam pergerakannya dan memiliki kesempatan untuk berkontribusi lebih terhadap masa depan suatu bangsa, karena mahasiswa merupakan cadangan masa depan. Ketika dakwah kampus bisa memasok alumni yang berafiliasi terhadap Islam, maka perbaikan umat di masa datang menjadi sebuah niscaya.


Dalam menjalankan segala sesuatu dalam hidup ini, diperlukan pemahaman yang baik dan komprehensif. Pemahaman akan segala sesuatu yang akan dijalankan memberikan energi lebih serta orientasi yang jelas dan kuat dalam menjalankannya. Ketika sebuah amanah dipegang oleh seseorang yang memahami kaidah serta hakikatnya, maka sebuah kegagalan bukanlah menjadi hal yang perlu dipertanyakan. Begitu pula dalam berdakwah di kampus, seorang yang disebut dengan Aktivis Dakwah Kampus (ADK) harus memahami tentang dakwah itu sendiri dan tentunya tentang dakwah kampus. Bab ini memberikan gambaran tentang dakwah secara umum dan dakwah kampus secara khusus.


“Jadilah di antara kamu sebaik-sebaik umat yang mengajak kepada kebaikan,menyeru kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang mungkar. Mereka itulahorang-orang yang beruntung.” (QS. Ali-Imran : 104)


Diambil dari buku Risalah Manajemen Dakwah Kampus : Revised, Gamais Press.


_MR_